A. DEFINISI DAN DASAR PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
PENGERTIAN
Pengambilan keputusan merupakan
suatu hal yang sangat penting bagi individu maupun organisasi. Mengambil
keputusan kadang-kadang mudah tetapi lebih sering sulit sekali. Kemudahan atau
kesulitan mengambil keputusan tergantung pada banyaknya alternatif yang
tersedia. Semakin banyak alternatif yang tersedia, kita akan semakin sulit
dalam mengambil keputusan. Keputusan yang diambil memiliki tingkat yang
berbeda-beda. Keputusan adalah sesuatu
pilihan yang diambil diantara satu atau lebih pilihan yang tersedia.
Pengambilan keputusan harus dilandasi oleh prosedur dan teknik serta didukung
oleh informasi yang tepat (accurate), benar(reliable) dan tepat waktu (timeliness).
DASAR
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Ada beberapa landasan yang digunakan
dalam pengambilan keputusan yang sangat bergantung dari permasalahan itu
sendiri. Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatan
dari pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu :
1.
Intuisi
Pengambilan keputusan yang
didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat subjektif sehingga mudah
terkena pengaruh. pengambilan keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung
beberapa keuntungan dan kelemahan.
Keuntungan
:
a.
waktu
yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek.
b.
Untuk
masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan ini akan memberikan
kepuasan pada umumnya.
c.
kemampuan
mengambil keputusan dari pengambil keputusan itu sangat berperan, dan itu perlu
dimanfaatkan dengan baik.
Kelemahan:
b.
Sulit
mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan keabsahannya.
c.
Dasar-dasar
lain dalam pengambilan keputusan seringkali diabaikan.
2.
Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan
pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman
seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung
ruginya terhadap keputusan yang akan dihasilkan
3.
Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan
fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka
tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga
orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang
dada.
4.
Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan
wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang
lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya.
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang ini juga memiliki kelebihan dan
kekurangan.
Kelebihan
:
a.
Kebanyakan
penerimaannya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tersebut secara
sukarela ataukah secara terpaksa.
b.
Keputusannya
dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama.
c.
Memiliki
daya autentisitas yang tinggi
Kelemahan:
a. Dapat
menimbulkan sifat rutinitas.
b b
Mengasosiasikan
dengan praktik dictatorial.
c. Sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan kekaburan
c. Sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan kekaburan
5.
Logika
Pengambilan keputusan yang berdasarkan
logika ialah suatu studi yang rasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi
dalam proses pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan
rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan,
konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu,
sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang
diinginkan. Pada pengambilan keputusan secara logika terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan, yaitu :
a.
kejelasan
masalah
b.
orientasi
tujuan : kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai
c.
pengetahuan
alternatif : seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya
d.
preferensi
yang jelas : alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria
e. hasil
maksimal : pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang
maksimal
maksimal
B. JENIS JENIS KEPUTUSAN ORGANISASI
Jenis keputusan dalam sebuah
organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk
mengambil keputusan tersebut. Bagian mana organisasi harus dilibatkan dalam
mengambil keputusan, dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut
difokuskan.
Secara garis besar keputusan
digolongkan ke dalam keputusan rutin dan keputusan yang tidak rutin. Keputusan
rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang, dan biasanya
telah dikembangkan cara tertentu untuk mengendalikannya. Keputusan tidak rutin
adalah keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.
Pengambilan keputusan berdasarkan
metode ada 2, yaitu tradisional dan modern. Pengambilan keputusan secara garis
besar ada 2, yaitu rutin dan tidak rutin.
C. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
- Fisik : didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
- Emosional : didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.
- Rasional : didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
- Praktikal : didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
- Interpersonal : didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
- Struktural : didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
D. IMPLIKASI MANAJERIAL
Keputusan adalah suatu bagian yang
terpenting dalam suatu organisasi karena titik penting jalannya suatu
organisasi adalah beberapa faktor tentang pengambilan keputusan, tetapi dalam
pengambilan keputusan tidak perlu terlalu terburu buru, tetapi alangkah
baiknya bila keputusan dibuat atas pertimbangan dari beberapa anggota
organisasi agar keputusan tersebut mudah diterima berdasarkan musyawarah. Dan
pengambilan keputusan juga hendaknya dipertimbangkan faktor faktor pendukungnya
serta buat keputusan selanjutnya bila keputusan pertama kira kira kurang
konkrit. Agar temen temen ngga bingung dalam pengambilan keputusan ada baiknya
juga disertai dengan doa, dijamin deh bakal lebih bagus lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar