Senin, 17 Juni 2013

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI



A. DEFINISI DAN DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN 
PENGERTIAN
            Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi individu maupun organisasi. Mengambil keputusan kadang-kadang mudah tetapi lebih sering sulit sekali. Kemudahan atau kesulitan mengambil keputusan tergantung pada banyaknya alternatif yang tersedia. Semakin banyak alternatif yang tersedia, kita akan semakin sulit dalam mengambil keputusan. Keputusan yang diambil memiliki tingkat yang berbeda-beda.  Keputusan adalah sesuatu pilihan yang diambil diantara satu atau lebih pilihan yang tersedia. Pengambilan keputusan harus dilandasi oleh prosedur dan teknik serta didukung oleh informasi yang tepat (accurate), benar(reliable) dan tepat waktu (timeliness). 

DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
            Ada beberapa landasan yang digunakan dalam pengambilan keputusan yang sangat bergantung dari permasalahan itu sendiri. Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatan dari pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu :

1. Intuisi
            Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. pengambilan keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa keuntungan dan kelemahan.

Keuntungan :
a.       waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek.
b.      Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan ini akan memberikan kepuasan pada umumnya.
c.       kemampuan mengambil keputusan dari pengambil keputusan itu sangat berperan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik.

Kelemahan:
a.       Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik.
b.      Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan keabsahannya.
c.       Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan seringkali diabaikan.

2. Pengalaman
            Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap keputusan yang akan dihasilkan

3. Fakta
            Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.

4. Wewenang
            Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan :
a.       Kebanyakan penerimaannya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tersebut secara sukarela ataukah secara terpaksa.
b.      Keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama.
c.       Memiliki daya autentisitas yang tinggi

Kelemahan:
       a.  Dapat menimbulkan sifat rutinitas.

b           b    Mengasosiasikan dengan praktik dictatorial.
  c.
Sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan kekaburan

   5. Logika
            Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada pengambilan keputusan secara logika terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
a.      kejelasan masalah 
      b.      orientasi tujuan : kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai

      c.       pengetahuan alternatif : seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya
      d.      preferensi yang jelas : alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria
      e.      hasil maksimal : pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang
       maksimal

B. JENIS JENIS KEPUTUSAN ORGANISASI
            Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut. Bagian mana organisasi harus dilibatkan dalam mengambil keputusan, dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.

            Secara garis besar keputusan digolongkan ke dalam keputusan rutin dan keputusan yang tidak rutin. Keputusan rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang, dan biasanya telah dikembangkan cara tertentu untuk mengendalikannya. Keputusan tidak rutin adalah keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.

            Pengambilan keputusan berdasarkan metode ada 2, yaitu tradisional dan modern. Pengambilan keputusan secara garis besar ada 2, yaitu rutin dan tidak rutin.

C. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
  1. Fisik : didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
  2. Emosional : didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.
  3. Rasional : didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
  4. Praktikal : didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
  5. Interpersonal : didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
  6. Struktural : didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.

D. IMPLIKASI MANAJERIAL
            Keputusan adalah suatu bagian yang terpenting dalam suatu organisasi karena titik penting jalannya suatu organisasi adalah beberapa faktor tentang pengambilan keputusan, tetapi dalam pengambilan keputusan tidak   perlu terlalu terburu buru, tetapi alangkah baiknya bila keputusan dibuat atas pertimbangan dari beberapa anggota organisasi agar keputusan tersebut mudah diterima berdasarkan musyawarah. Dan pengambilan keputusan juga hendaknya dipertimbangkan faktor faktor pendukungnya serta buat keputusan selanjutnya bila keputusan pertama kira kira kurang konkrit. Agar temen temen ngga bingung dalam pengambilan keputusan ada baiknya juga disertai dengan doa, dijamin deh bakal lebih bagus lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar