Senin, 17 Juni 2013

DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI



A. DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI

Ada 3 dimensi struktur organisasi :
1. Kompleksitas
2. Formalisasi
3. Sentralisasi
1. Kompleksitas
            Kompleksitas, mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hirarki organisasi serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis.

Diffrensiasi : 
a. Diffrensiasi horizontal adalah merujuk pada tingkat diffrensiasi antara unit-unit berdasarkan orientasi para anggota, sifat dari tugas yang dilaksanakan, dan tingkat pendidikan dan pelatihannya.
Spesialisasi                             : pengelompokkan aktivitas tertentu yang dilakukan satu individu
Spesialisasi fungsional            : pembagian kerja
Spesialisasi sosial                   : individunya yang dispesialisasi
Departementalisasi                 : cara organisasi secara khas mengkoordiinasikan aktivitas yang telah dideferensiasi secara horizontal.

b. Diffrensiasi vertical adalah merujuk pada kedalaman struktur
Misal : organisasi berbentuk tall atau flat, tergantung dari rentang kendali (span of control)

c. Diferensiasi Spasial adalah tingkat sejauh mana lokasi dari kantor,pabrik, dan personalia sebuah organisasi tersebar secara geografis.

Kesimpulan :
Ø  Organisasi tall atau flat selain ditentukan oleh besaran organisasi juga oleh jenis pekerjaan dan karakteristik individu pemegang tugas.
Ø  Makin tinggi kompleksitas, maka perhatian terhadap masalah-masalah komunikasi, koordinasi dan kontrol makin besar. 

2. Formalisasi
Formalisasi yaitu sejauhmana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya. 

Keuntungan adanya standarisasi : 
Ø  Standarisasi perilaku akan mengurangi keanekaragaman
Ø   Memudahkan koordinasi 
Ø  Adanya penghematan 
Formalisasi:
a. Bersifat eksternal bagi pegawai adalah peraturan, prosedur, dan aturan ditetapkan secara terinci, dikodifikasi, & dilaksanakan melalui pengawasan langsung.
b. Perilaku yang diinternalkan, melalui nilai, norma. Pola perilaku yg diharapkan bagi pekerjaan & organisasi. Misal :melalui pelatihan & budaya organisasi.
Teknik - teknik formalisasi :
Ø  Seleksi
Ø  Persyaratan peran
Ø  Peraturan, prosedur, dan kebijaksanaan.
Ø  Pelatihan
Ø  Ritual.

3. Sentralisasi
Sentralisasi, tingkat di mana pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada suatu titik tunggal di dalam organisasi.
         1 Sentralisasi
         2 Desentralisasi

Hambatan sentralisasi : 
-) Hanya memperhatikan struktur formal. 
-) Memperhatikan kebebasan dalam pengambilan keputusan. 
-) Konsentrasi pada seseorang, unit atau tingkat. 
-) Kontrol dari top manajemen, tetapi keputusan tetap terletak pada anggota tingkat rendah.

Keuntungan desentralisasi : 
-) Setiap manajer mempunyai keterbatasan terhadap jumlah informasi 
-) Dapat menanggapi perubahan dengan cepat. 
-) Memberi masukan lebih rinci bagi pengambil keputusan.
-) Memotivasi pegawai untuk memberi kesempatan dlm pengambilan keputusan. 
-) Memberi peluang pelatihan bagi manajer tingkat rendah. 

Keuntungan sentralisasi : 
-) Keputusan komprehensif yang akan diambil. 
-) Penghematan dan lebih efektif

Hubungan Sentralisasi, Kompleksitas, dan Formalisasi

Kompleksitas -> Desentralisasi
Formalisasi     -> sentralisasi ( pekerja tidak trampil)
Formalisasi     -> desentralisasi (pekerja profesional)

B. DEPARTEMENTALISASI 

Depertementasi atau departementalisasi bersangkutan dengan proses penentuan cara pengelompokan kegiatan-kegiatan organisasi. Departementasi mencerminkan organsasi horizontal pada setiap tingkatan hirarki, dan hubungan erat dengan prinsip spesialisasi klasik.

a) Departemntasi Fungsional.
b) Departemantasi Produk
c) Departemtasi Wilayah.

C. MODEL DESAIN ORGANISASI

Model desain organisasi atau struktur organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal pengelolaan suatu organisasi yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Disain mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi, desentralisasi dalam pembuatan keputu­san dan besaran satuan kerja.
Pada penerapannya, model desain orgranisasi terdiri dari 2 model, yaitu Desain organisasi Mekanistik dan Desain organisasi orgranik.

D. IMPLIKASI MANAJERIAL

Jadi dengan Desain Struktur Organisasi, temen temen dapat menghasilkan struktur atau susunan yang berkualitas didalam suatu organisasi, karena adanya teori yang mengatakan posisi adalah kualitas maka setiap orang yang menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar